Abatasa - Belajar Bersama

Udah Punya Tiket

pada Rabu, 11 Januari 2012 00:00 WIB

Gus Dur adalah mantan presiden yang super sibuk. Bisa jadi, pagi hari dia berceramah di Surabaya, siang hari menghadiri seminar di Makassar, dan malam harinya menemui tamu-tamu yang berdatangan ke rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Tentunya, untuk berkunjung ke berbagai daerah ini, Gus Dur selalu menggunakan pesawat. Dapat dikatakan, pesawat adalah rumah ketiga Gus Dur setelah rumahnya di Ciganjur dan mobil yang mengantarnya. Andaikan Wright bersaudara masih hidup, maka pencipta pesawat terbang ini tentu akan menemui Gus Dur sambil memberinya nobel.

Padahal, kondisi kesehatan Gus Dur sebenarnya kurarig baik menurut dokter pribadinya. Mantan Ketua Umum PBNU ini disarankan banyak-banyak istirahat demi kesehatannya.

Namun, apa yang terjadi? Gus Dur tak mengindahkan saran dokter ini. Dia pun berusaha untuk pergi menghadiri undangan seminar maupun ceramah.

Suatu saat Gus Dur harus opname beberapa hari di rumah sakit. Setelah pulang dari rumah sakit, kembali Bapak Pluralisme ini ingin bepergian. Para dokter menghindari larangan langsung kepada Gus Dur karena biasanya tokoh demokrasi ini akan menjawab, "Ah... wong saya nggak apa- apa kok!"

Karena langganan Gus Dur adalah pesawat, dokter pun akhirnya ‘membujuk’ Gus Dur dengan mengatakan, "Gus, untuk sementara Anda tidak boleh bepergian dengan pesawat."

"Ya... Pak Dokter," jawab Gus Dur.

Dengan memuji, dokter tersebut mengatakan, "Bagus kalau begitu...."

Belum selesai dokter meneruskan kata-katanya, Gus Dur nyeletuk, "Tapi saya sudah punya tiket kereta!"

Dokter: ????

Dalam hatinya, barangkali si dokter ini mengatakan, "Dasar Gus Dur!"

 
Disadur dari buku Tawa Aja Kok Repot, Penulis: M. Solahudin, Penerbit GARASI

#