Itulah Yang Membuatku Menangis

abatasa | Rabu, 23 Januari 2013 05:52 WIB | 8.936 kali
Itulah Yang Membuatku Menangis
Suatu ketika, Abu Bakar r.a. duduk berbicara kepada para sahabat Nabi Muhammad saw. dengan penuh kewibawaan dan ketawadhuan. Setelah beberapa waktu, Abu Bakar meminta air minum kepada budaknya.
Budak itu menghilang sebentar, kemudian kembali dengan membawa kendi. Ia berikan kendi itu kepada Abu Bakar r.a. untuk diminum. Maka Abu Bakar r.a. memegang kendi itu dengan kedua tangannya. Ia angkat kendi itu ke arah mulutnya untuk menghilangkan kehausan yang la rasakan. Akan tetapi, ia dapati kendi itu berisi madu yang bercampur dengan air, bukannya madu murni. Maka ia urungkan niatnya untuk minum lalu ia letakkan kembali kendi itu.

Kemudian ia arahkan pandangannya kepada budaknya dan bertanya, "Wahai budak, apa ini?"
Budak itu menjawab dengan terbata-bata, "Ini adalah madu yang bercampur dengan air."
Abu Bakar r.a. menggeleng-gelengkan kepalanya dan terus memandangi kendi itu. Tidak lama kemudian, ada butir-butir air mata yang berjatuhan dari matanya. Dadanya bergerak turun naik. Pertama-tama, ia mengeluarkan suara gemetar, kemudian perlahan naik menjadi sesenggukan, dan akhirnya menjadi suara rintihan.

Orang-orang yang berada di situ maju untuk memeluk dan menggoyang-goyangkan badan Abu Bakar r.a. lalu bertanya, "Wahai Abu Bakar, wahai khalifah Rasulullah saw.

apa yang membuat engkau menangis? Demi bapak dan ibuku mengapa kamu sampai merintih?"
Akan tetapi Abu Bakar r.a. tetap terus menangis, sehingga menjadikan orang-orang yang berada di sekitarnya ikut menangis. Setelah itu tangisan mereka terhenti, akan tetapi ia tetap menangis. Dan manakala tangisannya terlihat mulai mereda, mereka mendekatinya untuk bertanya kepada walau air matanya masih terlihat menggantung di mata- nya,"Wahai Abu Bakar, wahai khalifah Rasulullah saw.. Apa sebab tangisanmu ini? Apa yang membuat kamu sampai merintih?"

Sambil menghapus air matanya dengan ujung baju dan menarik napasnya yang sesenggukan, Abu Bakar menjawab, "Aku pernah berada di sisi Nabi Muhammad saw. ketika ia tengah mengalami sakit yang mengakibatkan kematiannya. Dan aku saksikan ia mendorong dengan kedua tangannya sesuatu yang tidak dapat aku lihat. Dan dengan suara yang lemah dan lelah ia (Nabi saw.) berkata. "Menjauhlah kamu dari ku menjauhlah kamu dari ku... ’ "

Aku pandangi Rasulullah saw. dan aku lihat tidak ada apa-apa, maka aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku lihat kamu mendorong sesuatu padahal aku tidak melihat apa-apa di hadapan kamu."

Rasulullah saw. menarik napas, kemudian menghadap ke arahku dan berkata,"Yang tadi aku lihat adalah dunia dengan segala isinya, maka aku katakan kepadanya, ‘menjauhlah kamu dari ku... menjauhlah kamu dari ku... ’Maka dia membungkuk ke arahku sembari berkata, jika kamu terlepas dariku, maka setelah kamu, tidak akan ada orangyang selamat dariku. ’

Abu Bakar r.a. menggeleng-gelengkan kepalanya dengan penuh kedukaan dan berkata dengan suara yang sedih, "Oleh karena itu wahai manusia, aku takut jika dunia telah dapat mengejarku dengan madu yang bercampur dengan air ini. Itulah yang membuat aku menangis."


Yuk Bagikan :

Baca Juga

Pengobatan Dengan Air Liur dan Tanah
Selasa, 27 September 2016 16:52 WIB
Kisah Mengharukan Anak Yang Membawa Hidayah
Selasa, 12 Januari 2016 11:25 WIB
Merengkuh Hidayah Menuai Ma`unah
Jum'at, 04 September 2015 14:45 WIB