Suatu saat, Yudha secara tidak sengaja mendengarkan radio yang menyiarkan sebuah ceramah yang menjelaskan tentang faedah orang yang melakukan shalat Taubat. Di dalam frekuensi tersebut, dijelaskan bahwa seseorang yang melakukan shalat Taubat, akan dianugerahi rahmat serta akan dikasihani oleh Allah Swt., sehingga segala hajat dan cita-citanya akan diberikan kemudahan.
Siaran radio ini menjadi inspirasi tersendiri bagi Yudha karena selama ini, ia sedang dalam kondisi kehilangan keseimbangan, karena bisnis yang ia rintis bangkrut, bahkan masih mempunyai tanggungan yang sangat banyak melebihi dari yang ia punya. Ini adalah pukulan telak baginya, meskipun ia mengakui bahwa banyak perbuatan curang selama ini dalam menjalankan bisnisnya. Rupanya ia sangat merasakan efek dari berbagai kesalahan, kebohongan, serta penipuan yang telah ia lakukan.
Awainya, Yudha termasuk salah satu pebisnis yang hebat. Pencapaian dalam bisnis bidang konstruksi dan bangunan telah mampu ia raih dalam jangka waktu yang singkat. Bahkan, ia mampu membuat sebuah kerajaan bisnis yang mempunyai
brand yang sangat disegani di kotanya. Banyak proyek yang jatuh ke tangannya dengan sangat mudah.
Namun, beberapa bulan terakhir ini kondisinya berbalik, Yudha yang telah mempunyai bisnis perkasa, jatuh dan
kolaps. Jika ditelusuri memang tidak ada yang berbeda dari bisnis yang telah ia lakukan. Semuanya berjalan seperti biasanya. Akan tetapi, segala sesuatunya tanpa ia sadari tiba-tiba mengalami penurunan yang sangat signifikan. Beberapa asetnya habis, proyek yang ia lakukan rugi besar. Puncaknya, aset rumah dan kantor yang dihuni akan disita oleh bank.
Selanjutnya, kehidupan Yudha hanya berpindah dari satu masjid ke masjid yang lain. Bahkan, ia lost contact dengan anak dan istrinya. la betul-betul sendiri, sunyi, terdampar dalam sebuah kesedihan dan penderitaan yang tidak terkira. Rupanya keluarganya pulang ke rumah mertuanya, beruntung masih diterima. Sementara, Yudha tidak berani karena saat masih jaya, ia sangat menyepelekan mereka dan selalu bersikap sombong.
Masjid tempat Yudha tinggal rupanya mendatangkan barakah tersendiri. Masjid menjadi pilihan yang sangat tepat dalam kondisi seperti ini. Rupanya, Yudha sadar terhadap pekerjaan yang dia lakukan selama ini penuh dengan kecurangan. Hal ini dia lakukan dalam proyek yang dia terima, selalu melakukan banyak kecurangan dalam hal angka. Beberapa proyek yang dia lakukan yang mestinya menghabiskan dana 150 juta, hanya menggunakan uang sekitar 50 juta lebih.
Maka, tercetuslah niat yang kuat untuk bertaubat kepada Allah Swt. terhadap semua apa yang dilakukan. Terhadap kebohongan pekerjaan yang telah ia lakukan selama ini. la menjadikan shalat Taubat sebagai medianya, dengan niat ingin membersihkan diri dan mohon ampun kepada Allah Swt. Yudha berpikir, bahwa apa yang menimpanya saat ini karena ulahnya di masa lalu. Tekad yang penuh keyakinan untuk bertaubat itu, ia lakukan sepanjang malam. Dalam kondisi yang tidak punya aktivitas, ia perkuat keimanan dengan melabuhkan hati untuk mengakui kesalahan, dan berjanji dalam hatinya untuk tidak mengulanginya lagi.
Subhanallah! Allah Swt. Maha Pengampun bagi hamba-Nya yang betul-betul insaf dan bertaubat. Setelah melakukan beberapa bulan, pintu demi pintu yang tertutup kembali terbuka dengan mudah. Sedikit demi sedikit, Yudha bisa mengembalikan kehidupannya yang pernah ia jalani.
Meskipun tidak bisa mengembalikan banyaknya materi yang pernah ia miliki, tetapi dalam kondisi hati yang tenang, damai, dan berkumpul dengan keluarga, serta memulai lagi bisnisnya dengan cara yang baik dan jujur, menjadi pondasi yang bisa mengantarkan Yudha pada sebuah kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak. Yudha mampu menjadikan apa yang menimpa dirinya sebagai sebuah introspeksi dan renungan agar bisa melangkah lebih baik lagi. Dan, shalat Taubat adalah saksi yang nyata mengiringi perubahan dahsyat pada diri Yudha.
Sumber: Kisah -Kisah Ajaib Pengubah Hidup, Penulis: Ustadz Amrin Ali Hasan