Bertakwa Kepada Allah SWT

abatasa | Rabu, 08 Januari 2014 05:16 WIB | 7.603 kali
Bertakwa Kepada Allah SWT
Malik bin Dinar berceritera:
Ketika aku pergi untuk beribadah haji, aku berjalan di suatu lembah melewati hutan, aku melihat burung gagak sedang terbang, sedang di paruhnys ada sepotong roti. Aku berkata dalam hati, "Burung ini terbang dan di paruhnya ada sepotong roti, pasti ada suatu rahasia di balik kejadian ini."

Lalu aku mengikuti burung tersebut, sampai akhirnya burung itu masuk ke dalam gua. Aku pun terus mengikutinya, ternyata di dalam gua itu ada seorang lelaki yang telentang dalam keadaan terikat kedua tangan dan kakinya. Sementara gagak itu menyuapinya sedikit demi sedikit dengan roti tersebut. Setelah Itu, sang gagak pun pergi dan tidak kembali lagi.

Aku bertanya pada lelaki tersebut, "Dari mana engkau?"
Lelaki itu menjawab, "Aku adalah salah satu rombongan haji, tetapi di tengah perjalanan aku dirampok, semua hartaku dirampas, tangan dan kakiku diikat, lalu dilemparkan ke tempat Ini. Aku bersabar menahan lapar, tidak makan dan tidak minum di tempat ini selama lima hari. Kemudian aku berdoa, "Wahai DZat yang berfirman di dalam kitab-Nya, "Atau siapakah yang akan mengabulkan doa orang yang teraniaya, jika ia berdoa kepada-Nya." Dan sekarang aku sedang teraniaya, maka kasihanilah aku!" Lalu Allah mengirimkan padaku burung gagak tadi. Jadi, burung gagak itulah yang memberiku makan dan minum setiap hari."

Kemudian aku melepaskan ikatannya. Selanjutnya aku meneruskan perjalanan. Di tengah perjalanan, aku merasa haus, sedangkan aku tidak memiliki air sedikit pun. Lalu aku melihat kr arah lembah, ternyata di sana ada telaga, sedang di sekeliling trlilga itu ada beberapa ekor kijang. Akupun mengucapkan Allhamdulillah, karena telah menemukan sumur dan telaga. Lalu aku mendekati sumur itu dan kijang-kijang pun semua berlarian. l(atlka aku sampai di sumur, air sumur itu pun surut sampai ke dasarnya. Lalu aku menimba dan meminumya. Aku pun berdoa," oh Tuhan, sesungguhnya kijang-kijang itu tidak pernah ruku’ dan sujud, tetapi Engkau beri mereka minum di permukaan bumi, sementara ketika kami membutuhkannya, kami harus menggunakan bantuan tali dan timba."

Tiba-tiba terdengar suara gaib yang berkata, "Wahai Malik! "seungguhnya kijang-kijang itu bertwakkal kepada-Ku, sehingga kami beri mereka minum (dengan mudah), sedangkan kamu bertawakkal ( menggantungkan harapan ) pada tali dan timbamu."[]


Yuk Bagikan :

Baca Juga

Pengobatan Dengan Air Liur dan Tanah
Selasa, 27 September 2016 16:52 WIB
Kisah Mengharukan Anak Yang Membawa Hidayah
Selasa, 12 Januari 2016 11:25 WIB
Merengkuh Hidayah Menuai Ma`unah
Jum'at, 04 September 2015 14:45 WIB