Kebebasan Semu

abatasa | Senin, 29 Juli 2013 06:44 WIB | 5.031 kali
Kebebasan Semu
Dia adalah seorang gadis berkebangsaan Inggris, tepatnya berasal dari kota London. Gadis ini masih terlalu muda, saat ayahnya berkata kepadanya, "Sekarang kamu harus bersandar kepada dirimu sendiri." Lihatlah wahai Saudaraku, alangkah kejam dan lemahnya sang bapak.

Betul saja. Gadis itu pergi berkeliling dan terus-menerus mencari. Apa yang dia cari? Dia mencari pemuda untuk membangun hubungan persahabatan bukan demi cinta nafsu. Yang dia inginkan hanyalah mencari sahabat untuk tempat berlindung.

Inti dari kisah ini adalah, setelah melewati dua tahun dan setelah berpindah dari seorang lelaki ke lelaki yang lain, gadis itu melahirkan tiga orang anak; satu putra dan dua putri. Dunia ini terasa sempit baginya, kesulitan silih berganti sehingga dia beberapa kali mencoba bunuh diri. Karena dia tidak mempunyai tempat bernaung untuk anak-anaknya, bahkan untuk makan pun dia kesulitan. Walaupun pemerintah Inggris memberikan subsidi untuk orang-orang yang senasib dengannya, tetapi subsidi itu tidak cukup untuk kebutuhan dia dan anak-anaknya. Oleh karena itu, ibu muda yang sudah pesimis ini akhirnya pergi ke gereja dengan harapan bisa mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Akan tetapi, pastur hanya bisa berdoa dan beribadah untuknya.

Sekali lagi, dia mencoba bunuh diri dalam salah satu gedung yang terletak di sebuah gang buntu yang jauh dari keramaian. Dia mencoba meneguk racun, namun ketika itu, ada seorang pemuda lewat. Tatkala pemuda itu melihat seorang ibu muda hendak bunuh diri, dia segera membujuk serta menenangkannya.

Pemuda itu adalah seorang muslim Arab. Ketika gadis itu tunduk pada kata-kata pemuda itu dan membuang bubuk racun, pemuda itu mengundang perempuan itu untuk makan malam di apartemennya. Akan tetapi gadis itu menolak, "Kamu tidak akan bisa berbuat seperti orang-orang sebelum kamu." Katanya dengan suara keras. Pemuda itu membalasnya dengan suara lembut, "Tidak Nona, agamaku melarangku mengerjakan maksiat dan berbuat keji."

Dengan kata-kata itu, pemuda itu mampu meyakinkan gadis tersebut dan dia memutuskan untuk tetap mengundang ibu muda itu. Gadis itu datang bersama anak-anaknya memenuhi undangan sang pemuda. Pemuda itu meminta gadis itu untuk menceritakan pengalaman hidupnya. Gadis itu menangis sambil berkata, "Sesungguhnya bukan sekarang saja aku mengalami kesulitan, akan tetapi sekarang aku benar-benar tidak mampu menanggungnya, sedangkan sisanya aku masih bisa menanggung."

Singkat cerita, gadis itu menceritakan ketersiksaannya, kebingungan hatinya, dan ketidakpuasannya dengan kebebasan semu ini. Dan dia menceritakan bahwa anak-anaknya itu adalah hasil hubungannya dengan banyak lelaki (na’udzu billah).

Akhirnya, pemuda itu menjelaskan kepadanya jalan keluar mencapai keselamatan dan ketenangan abadi. Ia menceritakan tentang agama lurus, yaitu agama Islam. Gadis itu senang dan menangis, kemudian berkata, "Bagaimana mungkin aku bisa masuk Islam, sedangkan aku orang seperti ini?" "Ketahuilah, setiap dosa yang diiringi dengan tobat yang sungguh-sungguh akan berubah menjadi kebaikan." Terang pemuda itu. Gadis itu senang dengan kejutan indah ini.

Kemudian gadis itu pergi bersama pemuda Arab tadi ke sebuah wilayah yang banyak umat Islamnya. Pemuda itu mengenalkan gadis itu ke teman-temannya dan mengenalkan teman-temannya ke gadis itu. Gadis itu mengenakan syal. Kemudian dia menikah dengan seorang muslim berkebangsaan Inggris yang sedang mencari seorang istri muslimah berkebangsaan Inggris juga. Sang suami siap menerima keadaan sang gadis. Dia mengubah kondisi gadis itu menjadi kebahagiaan yang penuh dengan cinta dan keserasian.

* * *

Saudaraku, kisah ini saya sampaikan khusus kepada orang- orang yang suka bepergian ke luar negeri dan pecandu percakapan lisan. Dalam kesempatan ini, saya tegaskan bahwa banyak orang di mayoritas negara Barat yang tidak mengetahui Islam sama sekali, walaupun mereka sangat membutuhkannya dan terus mencarinya. Akan tetapi, sayang mereka tenggelam dalam kesenangan sementara, padahal kebahagiaan sejati itu hanya ada dalam Islam.

Berdakwah kepada Islam dengan bahasa yang baik dan pergaulan yang bagus pasti lebih cepat menarik hati. Jadi, janganlah kalian lupa, wahai Saudaraku, untuk berdakwah ke jalan Allah. Mungkin kalian bisa menyelamatkan satu orang dari kobaran api neraka dan kalian bisa masuk surga karenanya.

* * *



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Pengobatan Dengan Air Liur dan Tanah
Selasa, 27 September 2016 16:52 WIB
Kisah Mengharukan Anak Yang Membawa Hidayah
Selasa, 12 Januari 2016 11:25 WIB
Merengkuh Hidayah Menuai Ma`unah
Jum'at, 04 September 2015 14:45 WIB