Ini adalah kisah seorang gadis yang mengetahui satu ajaran dari agama kita, lalu dia masuk Islam dan Islamnya itu yang mengeluarkannya dari profesi yang paling hina di dunia ini, yaitu pelacuran, menuju profesi yang paling mulia, yaitu berdakwah di jalan Allah. Gadis itu datang dari negaranya dengan visa kerja. Zahirnya dia mau bekerja, akan tetapi hakikatnya dia datang untuk melacurkan diri. Dia bekerja seperti itu tujuannya untuk bisa hidup dan mengirimkan uang kepada ibu dan keluarganya yang miskin di negaranya.
Pada suatu malam, gadis itu menerima pelanggan seorang pria yang memesannya untuk melakukan perbuatan haram. Di saat mereka sedang asyik-asyiknya mengobrol, tiba-tiba mereka dikagetkan oleh hp pria itu yang berulang kali berdering.
"Kenapa kok hp-nya berdering terus?" Tanya gadis itu.
"Itu telepon dari istriku, dia menanyakan keberadaanku dan dia ingin mengambil sejumlah uang untuk biaya mengurus rumah dan anak-anak, dan aku sudah mengizinkannya," jawab pria itu.
Kejadian ini membuat gadis itu tertegun, dia mulai banyak bertanya, "Apakah kamu yang memberikan uang belanja kepada istrimu?" "Apakah istrimu tidak menggunakan uangnya sendiri untuk mengurus rumahnya?" "Apakah kamu saja yang dituntut untuk memberi nafkah kepadanya?" Pertanyaan demi pertanyaan datang bertubi-tubi dari gadis tersebut. Pria itu menjawabnya sejelas mungkin dengan apa yang dia ketahui tentang tanggung jawab materi antara suami-istri. Gadis itu terkejut dengan kehidupan yang dialami oleh istri yang sangat dimanja, sebagaimana yang diceritakan oleh pria itu.
Kemudian gadis itu bertanya lagi, "Siapa yang memaksamu dengan segala kewajiban ini kepada istrimu?" Pertanyaan inilah yang menyebabkan hidup gadis itu berubah.
"Agama dan Islamku yang mewajibkanku untuk menafkahi istriku. Islam adalah agama rahmat," jawab pria itu.
Gadis itu diam dan kemudian berkata lagi, "Aku harus mengenal agama ini." Lalu dia mengajukan banyak pertanyaan seputar Islam kepada pria itu. Pertanyaan-pertanyaan ini membuat sang pria tidak enak hati. Akan tetapi, dia menjawabnya sesuai yang dia ketahui. Malam itu, pria yang berencana melakukan perbuatan haram itu malah menjadi perantara pelacur itu mendapatkan hidayah.
Sekarang gadis itu sudah berjilbab dan bertobat kepada Allah. Dia termasuk salah satu dai terbaik di negaranya. Banyak teman-temannya yang masuk Islam di tangannya.
* * *
Aku selalu bertanya-tanya, betapa banyak gadis di dunia ini yang tidak mengetahui sedikit pun penghargaan Islam terhadap perempuan dan pemenuhan haknya? Kita memiliki banyak ajaran Islam tentang hak perempuan, baik sebagai anak, istri, maupun ibu. Seandainya kita bisa menyebarkan agama ini dengan cara yang benar dan kita mengenalkan kepada manusia akan rahmat dan kasih sayang Allah kepada mereka, niscaya manusia akan datang berbondong-bondong kepada Allah.
Mungkin kisah anjing Bani Israel dan seorang wanita pezina tidak asing di telinga kita. Rasulullah saw. bersabda,
"Tatkala seekor anjing yang hampir mati kehausan sedang mengelilingi sebuah telaga, saat itu seorang pelacur bani Israel melihatnya. Lalu pelacur itu mencopot sepatunya dan mengambil air dengan mengenakan sepatu itu. Kemudian ia memberi minum kepada anjing tersebut. Lalu Allah mengampuninya." (HR Muslim)