Sebuah Kado Cincin

abatasa | Kamis, 25 April 2013 07:37 WIB | 8.995 kali
Sebuah Kado Cincin
Aku anak tertua dari empat bersaudara: Jimmy, Denny, Addy, dan Uppy. Tiga cowok dan satu cewek. Dari kecil kami dibesarkan di Samarinda dengan selisih umur dengan adik-adikku Denny - 1 tahun, Sukma - 8 tahun dan Uppy - 9 tahun. Adikku yang terakhir sudah pindah ke alam yang berbeda, alam berikutnya yang nantinya kita pun pasti menyusul ke sana. Uppy meninggal ketika berumur 3 hari setelah kelahirannya, karena prematur. Namun kami tidak menyesali, pasti ini suratan Ilahi dan kami meyakini satu hari nanti Allah Swt., akan mempertemukan kami semua di sana.

Ceritanya dimulai ketika aku menjelang lulus SMP, aku bersiap untuk pindah sekolah ke luar kota. Saat itu Sukma atau Suke panggilan akrab Addy, yang suka nonton Superman dan main robot-robotan masih duduk di kelas 5 SD. Ia sedang ge- tol-getolnya membuat prakarya, tugas dari guru di sekolahnya. Menurutku karyanya cukup unik, guru keterampilannya mengajar cara membuat prakarya dari manik.

Singkatnya, kami sudah berada di bandara Balikpapan beserta seluruh keluarga: Mama, Abah, dan adik-adik yang turu: serta. Waktu keberangkatan pun tiba. Ada satu pengumumar. agar penumpang memasuki pesawat lewat pintu yang sudah, tersedia. Aku pun berdiri, pamit dan bersalaman.

Sukma - adikku memberiku kotak kecil, "Mas, ini dibawa buat Mas.." Aku terdiam, tidak menyangka ia menyiapkan kado kecil untukku, "Makasih, De!" Segera aku berbegas berjalan menuju pesawat yang sudah bersiap berangkat. Di dalam pesawat kubuka kado berukuran mungil itu. Isinya cincin manik prakarya buatan adik yang bertuliskan huruf ’S’ inisial nama Adikku - Sukma - dengan style logo Superman kesukaannya. Kupasang cincin itu di jari manisku, sambil terbayang dan merindunya hatiku saat itu.

Hadiah merupakan pelembut bagi hati. Hadiah merupakan tanda kesediaan hati seseorang berkasih dengan hati lainnya.

dikutip dari kumpulan kisah dengan judul Tuhan Tidak Pernah Tidur.


Yuk Bagikan :

Baca Juga

Pengobatan Dengan Air Liur dan Tanah
Selasa, 27 September 2016 16:52 WIB
Kisah Mengharukan Anak Yang Membawa Hidayah
Selasa, 12 Januari 2016 11:25 WIB
Merengkuh Hidayah Menuai Ma`unah
Jum'at, 04 September 2015 14:45 WIB