Pahala Membantu Anak Yatim

adminaba | Kamis, 20 Desember 2012 08:29 WIB | 11.283 kali
Pahala Membantu Anak Yatim
Pada suatu masa ketika Abdullah bin Mubarak naik haji, dan tertidur di Masjidil Haram. Dia tengah bermimpi melihat dua malaikat turun dari langit lalu malaikat pertama satu bertanya kepada malaikat kedua, "Berapa banyak orang- orang yang berhaji pada tahun ini?"
Jawab malaikat kedua, "Enam ratus ribu."
Lalu Malaikat pertama bertanya lagi, "Berapa banyak yang diterima ?"
Jawab Malaikat kedua, "Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji, tetapi diterima hajinya sehingga semua yang haji pada tahun itu diterima dengan berkat hajinya Muwaffaq."

Ketika Abdullah bin Mubarak mendengar percakapan kedua malaikat tersebut, maka terbangunlah ia dari tidurnya, dan langsung berangkat ke Damsyik mencari orang yang bernama Muwaffaq itu. Akhirnya Abdullah sampailah ke rumah Muwaffaq.
Ketika pintu rumah Muwaffaq diketuk, keluarlah seorang lelaki. Abdullah bin Mubarak segera bertanya nama dari lelaki tersebut.
Jawab orang itu, "Muwaffaq."
Lalu abdullah bin Mubarak bertanya pada Muwaffaq, "Kebaikan apakah yang telah engkau lakukan sehingga mencapai derajat yang sedemikian itu?"

Jawab Muwaffaq, "Tadinya aku ingin berhaji tetapi tidak lapat karena keadaanku, tetapi mendadak aku mendapat uang iga ratus diirham dari pekerjaanku membuat dan menambal epatu, lalu aku berniat haji pada tahun ini ketika isteriku engah hamil, maka suatu hari dia tercium bau makanan dari umah tetanggaku dan Istriku ingin makanan itu, maka aku icrgi ke rumah tetanggaku itu dan menyampaikan tujuanku ang sebenarnya kepada wanita tetanggaku itu."

Jawab tetanggaku, "Aku terpaksa membuka rahasiaku, ebenarnya anak-anak yatimku sudah tiga hari tanpa makanan, arena itu aku keluar mencari makanan untuk mereka. Tiba- iba bertemulah aku dengan bangkai himar (keledai) di suatu empat, lalu aku potong sebagiannya dan bawa pulang untuk limasak, maka makanan ini halal bagi kami dan haram untuk ii makan oleh kamu."
Ketika aku mendengar jawaban itu, aku segera kembali e rumah dan mengambil uang tiga ratus dirham dan ku- erahkan kepada tetanggaku tadi seraya menyuruhnya membelanjakan uang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang da dalam rumah tetanggaku tersebut.

"Sebenarnya hajiku adalah di depan pintu rumahku." Cata Muwaffaq lagi.
Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahwa membantu tetangga yang tengah kelaparan amat besar pahalanya srlebih di dalamnya terdapat anak-anak yatim.
Rasulullah pernah ditanya, "Ya Rasullah tunjukkan adaku amal perbuatan yang bila kuamalkan akan masuk yurga."
Jawab Rasulullah, "Jadilah kamu orangjang baik. ’’

Orang itu bertanya lagi, "Ya Rasulullah, bagaimanakah akan aku ketahui bahwa aku telah berbuat baik?"
Jawab Rasulullah, ’Tanyakan pada Manggamu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata engkau jabat, maka engkau sebenarnya jabat. "

 

Dikutip dari 115 Kisah Teladan Penuh Hikmah [ ALLAH TIDAK PERNAH TIDUR ]
Pnerbit : Karta Media
Wendy Setyawan, S.IP



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Pengobatan Dengan Air Liur dan Tanah
Selasa, 27 September 2016 16:52 WIB
Kisah Mengharukan Anak Yang Membawa Hidayah
Selasa, 12 Januari 2016 11:25 WIB
Merengkuh Hidayah Menuai Ma`unah
Jum'at, 04 September 2015 14:45 WIB